Bocah itu menjadi pendiri, penulis, editor, wartawan, sekaligus loper koran mingguan antikorupsi miliknya
Korupsi rupanya tidak saja memuakkan orang dewasa, bahkan seorang bocah India berusia 12 tahun pun tidak tahan melihat korupsi yang merajalela di negerinya.
Uttkarsh Tripathi rela keluar di pagi hari yang dingin untuk mengantarkan surat kabar mingguan ke rumah-rumah penduduk. Dia bukan loper koran biasa, melainkan penulis, editor sekaligus wartawan mingguan "Jagriti", yang dibuatnya sendiri sebagai alat kampanye melawan korupsi di India.
"Sangat banyak korupsi yang terjadi di masyarakat kita," katanya. "Orang-orang rakus uang. Tidak ada hari tanpa suap. Jadi, Jagriti adalah usaha saya untuk menggugah kesadaran masyarakat."
Jagriti yang artinya bangkit, tebalnya empat lembar. Lahir dari tangan bocah asal kota Allahabad itu karena terinsipirasi mantan Presiden India yang juga seorang ilmuwan Muslim, Dr. APJ Abdul Kalam.
"Saya ingin mewujudkan Visi India 2020-nya, membangun India yang lebih kuat pada 2020." Katanya, "Saya ingin melihat India berubah menjadi negara maju dari negara berkembang."
Usai sekolah, bocah itu menghabiskan waktu istirahatnya di kamar dengan mengerjakan Jagriti. Dia merancang materi apa yang akan ditampilkan pekan itu. Dia menulis sendiri artikelnya, mengecek ejaan dan memeriksa ulang hasil akhirnya. Uttkarsh kemudian menghabiskan waktu beberapa jam untuk membuat lembaran-lembaran salinannya dengan tulisan tangan. Dia bahkan siap mengedarkan edisi khusus tahun baru, gratis.
"Saya ingin seperti pejuang kemerdekaan negara ini dan tujuan saya adalah bekerja seperti mereka untuk negara saya," tegasnya, sebagaimana dilansir Radio Netherlands (10/1).
Di usianya yang begitu belia, saat teman-teman sebayanya bermimpi menjadi insinyur, dokter atau birokrat, Uttkarsh Tripathi bahkan telah menetapkan tujuannya sebagai jurnalis. Tentu hal ini membanggakan kedua orangtuanya.
"Dia ingin mencerahkan para siswa sehingga mereka dapat memerangi korupsi dan kejahatan sosial lainnya. Kami juga membantunya dalam hal ini. Jika dia minta uang, kami memberikannya. Kami berbagi pemikiran dengannya. Dia telah membuat Jagriti sepanjang tahun lalu dan kami bangga dengannya," kata ibu Uttkarsh.
Korupsi rupanya tidak saja memuakkan orang dewasa, bahkan seorang bocah India berusia 12 tahun pun tidak tahan melihat korupsi yang merajalela di negerinya.
Uttkarsh Tripathi rela keluar di pagi hari yang dingin untuk mengantarkan surat kabar mingguan ke rumah-rumah penduduk. Dia bukan loper koran biasa, melainkan penulis, editor sekaligus wartawan mingguan "Jagriti", yang dibuatnya sendiri sebagai alat kampanye melawan korupsi di India.
"Sangat banyak korupsi yang terjadi di masyarakat kita," katanya. "Orang-orang rakus uang. Tidak ada hari tanpa suap. Jadi, Jagriti adalah usaha saya untuk menggugah kesadaran masyarakat."
Jagriti yang artinya bangkit, tebalnya empat lembar. Lahir dari tangan bocah asal kota Allahabad itu karena terinsipirasi mantan Presiden India yang juga seorang ilmuwan Muslim, Dr. APJ Abdul Kalam.
"Saya ingin mewujudkan Visi India 2020-nya, membangun India yang lebih kuat pada 2020." Katanya, "Saya ingin melihat India berubah menjadi negara maju dari negara berkembang."
Usai sekolah, bocah itu menghabiskan waktu istirahatnya di kamar dengan mengerjakan Jagriti. Dia merancang materi apa yang akan ditampilkan pekan itu. Dia menulis sendiri artikelnya, mengecek ejaan dan memeriksa ulang hasil akhirnya. Uttkarsh kemudian menghabiskan waktu beberapa jam untuk membuat lembaran-lembaran salinannya dengan tulisan tangan. Dia bahkan siap mengedarkan edisi khusus tahun baru, gratis.
"Saya ingin seperti pejuang kemerdekaan negara ini dan tujuan saya adalah bekerja seperti mereka untuk negara saya," tegasnya, sebagaimana dilansir Radio Netherlands (10/1).
Di usianya yang begitu belia, saat teman-teman sebayanya bermimpi menjadi insinyur, dokter atau birokrat, Uttkarsh Tripathi bahkan telah menetapkan tujuannya sebagai jurnalis. Tentu hal ini membanggakan kedua orangtuanya.
"Dia ingin mencerahkan para siswa sehingga mereka dapat memerangi korupsi dan kejahatan sosial lainnya. Kami juga membantunya dalam hal ini. Jika dia minta uang, kami memberikannya. Kami berbagi pemikiran dengannya. Dia telah membuat Jagriti sepanjang tahun lalu dan kami bangga dengannya," kata ibu Uttkarsh.
Sumber: http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/15037-wartawan-bocah-perangi-korupsi-lewat-koran-mingguan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar