Minggu, 02 September 2012

PASKIBRA SMAN 1 MATARAM DI ULTAH KOTA MATARAM YANG KE-19

 
Perayaan Ulang Tahun Kota Mataram kali ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bedanya sekarang ini karena ada 2 acara perayaan keagamaan yang telah di lakukan oleh umat beragama di Kota Mataram. Perayaan tersebut adalah hari raya Idul fitri 1433 H bagi umat Islam dan hari raya Galungan dan Kuningan 1234 Saka bagi umat Hindu.


Dalam perayaan tahun ini yang di pusatkan di taman Sangkareang Mataram, diadakan upacara bendera yang pimpin langsung oleh Bapak Walikota Mataram TG.H.Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Bapak H. Mohan Roliskana, SH. Sedangkan petugas pengibar benderanya dilakukan oleh personel TNI dan Paskibra Kota yang mewakili sekolah yang ada di Kota Mataram yang  terpilih dalam seleksi.

Untuk paskibra kota dari SMAN 1 MATARAM terpilih 6 orang siswa/I yang seleksinya di mulai dari bulan januari  diantaranya: roby, maulana, ulfa,  prilli, sukma dan Yunita

Ada sekitar 200an calon paskibra dari sekolah se-kota Mataram yang mengikuti seleksi di sangkareang, setelah di seleksi dengan ketat akhirnya terpilih buat paskib kota sekitar 60an orang, dari 60 orang itu kemudian di seleksi lagi untuk bisa mengikuti paskib provinsi akhirnya setelah diseleksi lagi terpilih kurang lebih 40an orang, kemudian seleksi terakhir terpilih sekitar 6 orang yg masuk provinsi, yang tidak lolos otomatis jadi paskibra kota.

Sebelum masuk asrama mendekati hari H ulang Tahun Kota Mataram, terlebih dahulu latihan selama 4 hari pada bulan Ramadhanb kemarin dan selesai Lebaran para anggota paskib Kota sudah mulai masuk asrama untuk pelatihan hingga hari H.

Rasa capek selama mengikuti pelatihan di asrama seketika hilang setelah selesainya acara upacara Ulang Tahun Kota Mataram dan berganti menjadi kebanggaan tersendiri yang tak bisa diceritakan dengan kata-kata. Orang tua, teman dan guru pun ikut merasakan bangga melihat keberhasilan para anggota paskib yang telah selesai melaksanakan tugasnya.

Dukungan dan motivasi buat anggota paskib selama ini banyak berasal dari  orang tua, pihak sekolah dan dari perwakilan Smansa dipaskot agar terus berjuang tidak  patah smangat. Dukungan inilah yang sangat dibutuhkan oleh setiap siswa/I agar bisa terus berkarya dan mengangkat nama baik keluarga dan sekolah tercinta.
yunita(di tengah) bersama temannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar