Kamis, 23 Agustus 2012

perjalanan baru(pengalaman ngajar)

 berawal dari rasa bosan yang membelit plus permintaan teman ‘tuk menceritakan pengalaman pertama mengajar maka lahirlah note ini..daripada cerita ke orang2 yang berbeda terus menerus seperti kaset rusak kaan..


Senin,23 juli 2012

Setelah mendapatkan beberapa berkas untuk diantar ke sekolah tujuan kami, kami langsung menuju sekolah dengan harap-harap cemas. Tak ada pikiran lain selain jauhnya perjalanan kami menuju sekolah. Untung rutenya hanya lurus saja jadi tak terlalu mempersulit saya. Maklumlah, ingatan saya tentang rute perjalanan kemanapun sangat tidak dapat diandalkan. Sesampainya di sekolah,cukup heran dengan keadaan di sana. Sungguh, pertama kali melihat siswa-siswi di sana, tak ada kata-kata yang terucap selain raut wajah keheranan karena  membayangkan akan seperti apa nasib kami di sekolah yang di huni siswa2 cerdas nan ‘sopan’ tersebut.

Rabu, 25 juli 2012

Perjalanan barupun dimulai, setelah akhirnya secara sah diterima di sekolah itu,,kami berinisiatif untuk mengelilingi sekolah agar lebih mengenal karakteristik tempat ppl kami sembari mencari guru pamong. awal sebuah pertemuan adalah perkenalan,prinsip iu pula yang mengantar kami menuju kelas-kelas khususnya kelas atas.dengan tampang yang sumringah~ walaupun saya pribadi tak terlalu paham seperti apa tampang tersebut~ kamipun melintasi siswa-siswi yang aduuuhh... hampir semua siswa bermain di depan kelas. Sedikit sapa kami lakukan pada siswa..

“adek,,ini kelas berapa??”

Jawabaannya adaalah??? Jreng..jreeeng...

“kelas VIII,,awas,,hati-hati aja,,bakal kita buat stress kalian!!”

Waah,, inilah sekolah baru yang akan kami tempati selama ppl,,sekolah dengan siswa-siswi yang sangat ‘canggih’ seperti kata wakasek pada waktu penyambutan tadi.

Suara mercon yang sahut menyahutpun melengkapi suasana ‘canggih’ yang diciptakan siswa-siswi sekolah itu,membuat sebuah pikiran melintas dibenakku ~ ini sekolah kayak lagi praktek kebudayaan betawi yang tiep nikahannya selalu pake mercon~ :D

Tapi dibalik itu semua,,selalu ada hal baru yang kami dapatkan..kira-kira akan seperti apa ya nasib kami di sekolah ini..hmmm...

Kamis,26 juli 2012

Berangkat pukul 07.30, dengan sebuah harapan yang mengiringi ..semoga Tuhan selalu membimbing setiap langkah saya khususnya di sekolah ini.

Sesampainya di ruang guru,kamipun dibagi  menjadi 2 kelompok ~karena guru pamong kami belum hadir~yang akan disebar di beberapa kelas yang gurunya sedang PLPG. Saya dan Ryan mendapat jatah kelas yang sedang belajar IPS,kata wakasek tak apa tak mengajar,,hanya sekedar mengisi kelas yang kosong saja..

Diperjalanan, saya  melintasi kelas VII E yang pada saat itu kebetulan jam pertamanya adalah matematika dan guru mereka~guru pamong kami~ belum hadir di sekolah. Setelah meminta ijin dan sedikit berembuk, kami memutuskan untuk memasuki kelas tersebut ~ daripada ngisi kelas yang lagi jam pelajaran IPS kaan~.

Awal yang baru bagi saya,perkenalan di depan kelas,sedikit candaan dan tawa mereka sedikit tidaknya melegakan saya, setidaknya mereka belum se-‘canggih’ kakak kelas mereka.

Ryan memulainya dengan permainan~katanya sih permainan~ tetapi ada yang aneh dari kata-katanya,sepertinya lebih menjurus ke proses belajar..Tanpa konfirmasi, Ryan memulai pelajaran pecahannya.. pecahan??

‘Ryan,, ini permainan kan bukan belajar, kalo belajar kok  pecahan bukannya bilangan bulat??’

Kata ryan, seingatnya pecahanlah pelajaran pertama,,tanpa menunggu persetujuan Ryan,sayapun langsung berusaha membalikkan situasi,,~dengan gaya sok bisa ngatur kelas~memulai mengajar bilangan bulat tanpa persiapan yang matang benar-benar menjadi awal  mengajar yang benar-benar tak terlupakan. Dan kabar baiknya,, ini jauh lebih asyik dari microteaching di kelas, serasa bermain guru-guruan dengan anaak keecil.. Excited,seru,lega,, itulah yang saya rasakan.bahkan ini lebih hebat dari menonton drama korea. :D

Selama ini saya bahkan tak mengerti apa pastinya yang benar-benar saya inginkan,selalu berusaha patuh dan menuruti semua harapan orang tua~walaupun ada banyak yang tak dapat saya lakukan~ membuat saya benar-benar tak dpat mengerti keinginan diri sendiri. Tapi hari ini, saya merasakan hal lain dari perjalanan belajar saya. Stidaknya saya mengetahui dengan pasti,inilah yang lebih saya inginkan daripada sekedar duduk manis mendengarkan penjelasan dosen~sebelum diprotes teman” dengan kata duduk manis setidaknya saya pernah kok duduk manis di kelas~

Seru,seru,seru. Mengajari mereka dari yang tak mengerti menjadi jauh lebih mengerti membuat perasaan senang hinggap di hati ini. Ryan lebih khusyu’ menjawab soal yang diberikan guru pamong daripada mengatasi kelas. Tak apalah,paling tidak sampai saat ini saya masih dapat meng-handle kelas.

Setelah jam pelajaran habis, Ryan menceritakan tawaran guru pamong untuk memilih menghandle 2 kelas yaitu kelas VII E dan VII B,, tentu tanpa banyak berfikir saya langsung memilih kelas VIIe dengan alasan sudah nyaman.hehe, VIIB terletak dilantai atas dan menurut pengamatan saya kemarin,kelas atas merupakan kelas yang sangat ‘canggih’..Sabar dah Ryan. :D

Perjalanan mengajar kami lanjutkan ke kelas VIIA *kelas atas. Benar saja,, suara” mereka benar-benar membuat telinga ini tak nyaman. Riiiiibuuuut banget,,bukan hanya itu saja,mereka bahkan belum menentukan ketua kelas. Akhirnya dengan menerapkan demokrasi,kamipun melakukan proses PEMILU Ketua Kelas. Yang membuat saya terpana,,banyak sekali yang mencalonkan diri menjadi ketua kelas di kelas itu,, calon didominasi oleh siswi ,,baru kali ini saya temukan kelas yang siswanya antusias sekali menjadi ketua kelas,,ada 7 calon,itupun kami yang membatasi,dan 5 diantaranya adalah siswi~ ditilik dari penampilan dan bahasa tubuh mereka,mereka bahkan lebih mirip orang yang sedang melakukan pemilu ketua rentenir~ uups.. piss adek-adeek..:D

Setelah pemilu,,kami melanjutkan dengan memulai pelajaran. Kali ini Ryan yang gantian mengajar,,saya mah lebih milih mengerjakan tugas kepsek n guru pamong daripada mengajar. Selain karena memang seharusnya gantian,,telinga saya sudah terlanjur sakit mendengar volume suara mereka. ~Hehe.. Ryan kelabakan kayaknya ngatur kelas itu~

Setelah ituu......pulang. :D

Jumat, 27 Juli 2012

Pagi-pagi di ruang guru,,saat siswa- siswi sedang dalam proses belajar,mengajar,, seorang guru mengajak kami untuk berpatroli keliling kelas menggeledah tas-tas siswa ‘canggih’ yang belakangan semakin sering malakukan hal canggih seperti membunyikan mercon.

Berbagai ekspresi siswa dapat ditemui di sini. Mulai dari sebal karna tak rela tas mereka dibongkar sampai pucat karna takut ketauan bawa hape~padahal gak ada yang ngelarang siswa bawa hape lho~

Akhirnya ketemu sudah sang pelaku. Benar-benar canggih, bayangkan saja, ada banyak mercon yang disembunyikan mereka di tempat-tempat aneh.tapi namanya juga anak-anak, tak akan jera jika tak dihukum. Yah, benar saja, setelah hari ini, tak ada lagi suara mercon yang terdengar.

Siangnyaaa.... ngajar lagi. Kali ini giliran kelas VII D yang kami pegang.. suasananya jangan ditanya. Ini bahkan jauuuh lebih ribut dari kelas yang kemarin. bahkan ada yang saling pukul, nangis karna kotak pensil disembunyikan..kacau dah pokoknya.. -.-“

Dan parahnya,giliran saya yang mengajar di kelas ini.  Ampuun dah,, pulang-pulang bener” pengen minumm. Suara saya bahkan sempat habis, untunglah masih bisa di tahan jadi gak ada cerita batal puasa karna ngajar. :D

Sabtu, 28 Juli 2012

Agenda mengajar seperti biasa. Tapi ada beberapa hal yang menyebalkan yang terjadi hari itu. ~malees banget dah nyeritainnya.. ~

 Ada banyak hal lagi yang terjadi sepanjang minggu selama di sekolah, ada banyak pengalaman menarik setiap harinya, ada banyak celotehan polos siswa yang terdengar, dan ada banyak hal yang benar-benar dapat memberikan pelajaran untuk kami dan tentunya hal tersebut juga dirasakan oleh teman-teman yang sedang menjalani ppl. ~dan yang lebih penting, ada banyak siswa yang tiap harinya selalu nyeletuk bilang ‘ibu guru cantik sekalii’..benar-benar  celetukan khas anak-anak,,polos dan sangaaaaaaat jujur ^^~

Thanks Allah,, berharap Engkau selalu menyertai setiap langkah hidup kami agar kami tak akan salah melangkah. Semoga kami dapat memberikan yang terbaik ‘tuk siswa-siswi yang kami bimbing agar pelajaran yang kami berikan selalu berkah di hadapanMu.amiin. (by Hanifa Prahastami)
 .............................................................................................................................................................
dulu siswa sekarang dah jadi calon guru. menjadi seorang guru adalah profesi yang  sangat mulia dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda serta terus menerus mengalir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar