Selasa, 30 November 2010

10 BERSAUDARA HAFAL AL-QUR’AN


 
Siapa yang menyangka bila 10 putra pasangan H Mutammimul Ula (Ustadz Tammim) dan Wirianingsih (Ibu Wiwi), ternyata bisa menjadi penghapal Alquran alias Hafizh. Pada Sabtu (28/8) lalu, keluarga ini mengikuti undangan DPD PKS Jambi.


Kedua pasangan suami istri tersebut mendidik dan membina kepribadian putra-putrinya dengan kebaikan akhlak, perilaku Qurani, anggota keluarga tidak pernah lepas untuk menghapal ayat suci Alquran yang menjadi pegangan hidup bagi seluruh umat muslim.


Keluarga tersebut juga menjadi inspirasi bagi keluarga muslim lainnya untuk dapat meneladani keistimewaannya. Kesepuluh putra mereka, selain berhasil di bidang keagamaan, juga berhasil di bidang akademik dan kemasyarakatan.


Misalnya, putra pertama H Mutamimul ‘Ula, Afzalurahman Assalam. Kini dia semester akhir Teknik Geofisika ITB, hafal Alquran sejak usia 13 tahun, dan Juara I MTQ putra pelajar SMU se-Solo. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007.


Hal itu membuktikan bahwa prestasi di bidang menghapal Alquran tidak menyurutkan prestasi lainnya di bidang keduniawiaan, terutama dalam bidang pendidikannya yang terus menanjak.

 Selain dari seorang putranya itu, sembilan saudara lainnya juga memiliki prestasi gemilang, dari prestasi akademik, jabatan di keorganisasian, juara MTQ, dan selalu mendapatkan amanah yang baik di dalam lingkungan. Dari kesepuluh putranya, empat putranya hapal 30 juz, ada yang hapal 29 juz, 15 juz, 13 juz, sembilan juz, dan dua juz bagi dua putranya yang masih duduk di bangku SDIT Mampang Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan menyambut momen Nuzul Quran (turunnya Alquran), DPD PKS Kota Jambi menghadirkan langsung H Mutamimul ‘Ula dan seorang putranya yang kedelapan yaitu Muhammad Syaihul Basyir atau akrab disapa Basyir, Sabtu (28/8) lalu di Aula Museum Negeri Jambi Telanaipura.

Keluarga Mutamimul pun membagikan tip dan menjadi motivator bagi keluarga muslim di Kota Jambi. Antusiasme peserta yang hadir dalam kegiatan cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah kursi yang disediakan seluruhnya terisi, bahkan ada peserta yang rela untuk berdiri demi mendengarkan motivasi dari H Mutamimul ‘Ula tersebut.

Bagaimana kunci kesuksesannya? Meski keduanya sibuk atas pekerjaan yang sebelumnya merupakan politikus dari PKS serta sibuk dalam dunia dakwah (menyebarkan syiar Islam di tengah masyarakat), namun, pasangan suami-istri ini memiliki komitmen terhadap pendidikan anak. Terutama pendidikan agama, akhlak dan kepribadian anak.

Keluarga ini sebagaimana keluarga lainnya yang hidup di tengah arus globalisasi, putra mereka tetap diberi kebebasan menikmati berbagai fasilitas teknologi. “Namun, yang terpenting adanya imun (kekebalan) di dalam diri anak. Sehingga anak dapat tetap terjaga,” ujar Ustad Tamim saat menyampaikan urainnya di hadapan peserta.

Tamim menekankan, banyak beramal ibadah, berdoa, merupakan kunci keberhasilan untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Kedua pasangan ini sangat memperhatikan pentingnya manajemen waktu, konsisten (istiqamah), dan terus mengontrol perkembangan putra mereka dalam keluarga yang terus membina hubungan baik.

Bahkan, mengenai pengecekan hasil belajar putra mereka, kedua pasangan ini lebih mengutamakan untuk mengecek hapalan Alquran putra mereka, dan selanjutnya barulah menanyakan mengenai tugas sekolah atau kuliah. “Karena bila hapalan telah baik. Maka, yang lainnya akan ikut sendiri,” ujar Ustad Tamim yang sangat rendah hati dan tak pernah ingin berbangga diri itu.

Putra kedelapan Ustad Tamim yang baru kelas III SMP, Basyir mengutarakan, dia tidak begitu tertarik dengan permainan yang membuatnya lalai. Alquran aktivitas kebaikan lainnya, lebih menarik hatinya ketimbang harus menghabiskan waktu dengan permainan anak-anak yang marak akhir-akhir ini.

Saat dikonfirmasi kepada ketua pelaksana yang juga Ketua DPD PKS Kota Jambi Syafruddin Dwi Aprianto, dihadirkannya seorang inspirator generasi Qurani itu, bertepatan dengan momen Nuzul Quran pada Ramadan kali ini. “Selain itu, untuk memotivasi keluarga muslim agar dapat meneladani Ustad Tamim dan istri yang dapat mendidik 10 putranya menjadi bintang Alquran,” katanya.(dwy/ji)
http://www.dakwatuna.com/category/alam-islami/nasional/

Senin, 29 November 2010

MESKIPUN USIANYA 100 TAHUN, KAKEK INI AMBIL PROGRAM DOKTOR LHO


Seorang kakek di India membuktikan bahwa belajar tidak mengenal usia. Saat merayakan ulang tahun ke-100, Sabtu 16 Oktober 2010, kakek bernama Bholaram Das itu mengumumkan bahwa dia kembali masuk sekolah.
Menurut kantor berita Associated Press, Bholaram kini terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral (S3/PhD) di Universitas Gauhati, negara bagian Assam. Maka, Bholaram tercatat sebagai mahasiswa tertua di India, negara berpenduduk satu miliar jiwa.
“Di usia seratus tahun, saya sudah berbuat banyak hal di bidang kemasyarakatan, politik, pemerintahan dan agama,” kata Bholaram, yang dikenal sebagai seorang pejuang kemanusiaan. “Maka, kini saya harus mendapat gelar PhD untuk memenuhi rasa lapar untuk belajar,” kata Bholaram, yang masih sangat sehat dan bugar untuk orang yang sudah seusia seabad.
Bholaram bertutur bahwa dia sudah berusia 19 tahun ketika turut dipenjara karena ikut dalam aksi protes menentang penjajahan Inggris di negaranya pada 1930. Selama dua bulan Bholaram harus ikut kerja paksa, namun setelah itu dia sibuk di bangku kuliah mendalami ilmu niaga dan hukum.
Pada 1945, Bholaram bergabung dengan Partai Kongres untuk memperjuangkan kemerdekaan India, yang akhirnya diraih dari Inggris pada 1947. Sejak saat itu, Bholaram berpindah-pindah profesi, mulai dari guru, pengacara, hingga menjadi hakim distrik sebelum pensiun pada 1971.
Bersama dengan istrinya yang telah wafat pada 1988, Mandakini, Bholaram dikaruniai lima putra dan seorang putri. Dia pun memiliki sepuluh cucu dan satu cicit.
Dalam menempuh studi doktoral, Bholaram berambisi mempelajari bidang yang sangat dekat dengan jati dirinya. Dia ingin meneliti bagaimana penduduk desa Bohori – yang merupakan kampung halamannya – berperan menyebarkan neo-Vaishnavisme, yaitu aliran liberal dan monoteistik yang bersumber dari ajaran Hindu yang berperan mengatasi perbedaan kelas-kelas sosial di negara bagian Assam.
Bagi Bholaram, meneliti filosofi Hindu mengenai paham akan satu Tuhan dan humanisme merupakan kegiatan yang dia idam-idamkan.
“Jarang-jarang ada mahasiswa yang sudah berusia seratus tahun,” kata wakil rektor Universitas Gauhati, O.K. Medhi. “Kami terpukau karena Pak Bholaram bisa menjadi insiprasi bagi kaum muda dengan semangatnya yang luar biasa dan dedikasinya bagi pelayanan masyarakat,” lanjut Medhi.
Selama berkuliah, Bholaram dibimbing oleh seorang profesor yang kebetulan adalah salah satu cucunya. “Sangat luar biasa bagi saya melihat kakek, setelah 40 tahun pensiun, ternyata masih bermental baja dan ingin belajar sesuatu yang baru,” kata salah satu cucu Bholaram yang menjadi seorang teknisi, Abhinab Das. “Ini benar-benar memberi inspirasi bagi kami sekeluarga,” lanjut Abhinab./AP/Hast
http://hminews.com/news/meskipun-usianya-100-tahun-kakek-ini-ambil-program-doktor-lho/

Sabtu, 27 November 2010

LASKAR ROBOTIC SMANSA

 
        Ekskul robotic smansa mataram merupakan ekskul yang berorientasi untuk mendidik siswa/i smansa mataram untuk menghasilkan karya teknologi. ekskul ini hanya di minati oleh siswa/i yang benar-benar ingin berkarya bukan hanya yang ingin mendapatkan nilai yang tinggi tanpa ada karya sama sekali.  kepengurusannya sekarang sudah memasuki 3 generasi dan di generasi sekarang inilah dana untuk ekskul robotic bisa di dapat dari sekolah sejumlah Rp. 2 juta setahun itupun kalau

Kamis, 25 November 2010

KALIGRAFI ELEKTRONIK I

PAPUQ GAPUKI mengatakan bahwa KALIGRAFI ini untuk KENANG2AN BUAT ALUMNI SMANSA MATARAM 2010  IPA 1, IPA 2, IPA 3, IPA 4, SBI 1, SBI 2 dan AKSEL. Semoga kelak kalian bisa menghasilkan karya yang berguna untuk masyarakat sesuai dengan bidang kalian masing-masing. kalian bisa berkarya asal kalian ada niat dan usaha yang maksimal. tunjukkan kalau kalian bisa dan saya sangat menunggung karya dari kalian.:)
kaligrafi elektronik ini sekarang sudah menghiasi SMAN 1 MATARAM semoga amal ibadah kita di terima oleh ALLOH SWT, amiin.



CARA MEMBUAT PELUNCUR ROKET AIR PORTABLE DAN ROKET AIR

 
Water Rocket atau roket air sudah lama booming di sekolah-sekolah di kota besar namun untuk sekolah di Nusa Tenggara Barat khususnya sekolah di Lombok belum ada yang mencoba untuk membuat Water Rocket (ini menurut pengetahuan penulis), untuk itulah penulis mencoba membagi pengalaman dengan menyesuaikan terhadap ketersediaan bahan yang ada di Lombok. Pengalaman penulis telah di uji cobakan kepada siswa/I kelas XI SKS SMAN 1 MATARAM dan hasilnya banyak tercipta variasi peluncur roket.

Minggu, 21 November 2010

PENDINGIN LAPTOP MODIF

      Setiap orang ingin barang yang ia miliki awet seumur hidupnya, namun tidak setiap orang yang tahu bagaimana caranya agar tetap awet. sama halnya dengan laptop yang kita miliki inginnya tetap awet tanpa ada kerusakan baek rusaknya yang besifat internal maupun eksternal. Untuk mengurangi kerusakan itulah kiranya kita perlu memikirkan alternatif cara yang harus kita tempuh. Dalam hal ini bisa kita pegunakan coolingpad yang ada di pasaran, namun bila menggunakan coolingpad aja LAPTOP masih terasa panas dan lama kelamaan akan menyebabkan laptop menjadi HANG. hehe
     Berawal dari seringnya terjadi HANG pada laptop itulah penulis mencoba membagi pengalaman ini dengan teman2 biar laptop kita tetap awet dan uang kita juga tetap aman dalam dompet.
# alat yang dibutuhkan:
   1. gergaji kayu
   2. gergaju ukir
   3. cutter
   4. pistol lem bakar
# bahan yang di gunakan:
   1. tripleks  4 mm ukuran
   2. cat pyloks hitam
   3. lem bakar
   4. pensil
   5. amplas no. 0
   6. pendingin aluminium ukuran 20 x 10 cm
   7. cooling pad
Cara membuatnya:
   1. potong triplek dengan ukuran 25 x 25 cm
   2. buatkan lubang seukuran  lubang kipas
   3. amplas triplek
   4. cat triplek yang telah di amplas kemudian jemur ampe kering(jangan masukkan di oven)
   5. rekatkan cooling pad pada lubang yang telah di buat dengan menggunakan lem bakar
   6. rekatkan pendingin aluminium di bawah triplek dengan lem bakar dan ukur agar pas berada di      tengah-tengah triplek
   7. tunggu beberapa menit ampe lem mengering dan pendingin laptop siap di gunakan.

pendingin laptop modif ini sudah di uji coba selama 24 jam nonstop n Alhamdulillah laptop penulis tetap dingin dan g hang lagi.hehe







 kl ada kreasi yang lain mari kita sharing biar lebih bervariasi. selamat mencoba..........
## SMANSA JAYA BERSINARLAH SELALU ##